Selasa, 30 Oktober 2012

Wacana dan Diksi



Wacana

Penduduk Tapanuli, mempunyai mata pencaharian yang tidak tetap. Oleh karena itu, untuk menambah penghasilannya banyak diantara mereka yang membuat kerambah di sungai. Masing-masing kerambah diisi oleh puluhan ikan. Setelah tiga atau empat bulan, ikan-ikan yang ada di dalam kerambah itu sudah cukup besar. Mereka akan membuka kerambah-kerambah itu, kemudian menjual ikan-ikannya ke pasar.
Namun dengan berdirinya beberapa industri di desa mereka, penduduk mengeluh karena industri-industri itu membuang air limbahnya ke sungai sehingga ikan-ikan yang ada dalam kerambah menjadi mati akibat keracunan. Hal ini membuat mereka mengalami kerugian dan kehilangan mata pencaharian.
Menghadapi keluhan para penduduk ini, maka industri-industri tersebut segera membuat bak penampungan pembuangan air limbah, kemudian mengolahnya menjadi air buangan yang bersih dan aman bagi ikan. Dengan demikian, mereka membuang air limbah yang sudah diolah itu ke sungai tanpa mengganggu ikan-ikan yang ada dalam kerambah milik penduduk.


Diksi
·         Pengertian diksi
Diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Arti kedua, arti "diksi" yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata - seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.

·         Macam-macam diksi
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata. 
Contoh: 
  • bertemu = berjumpa
  • bunga = kembang
  • aku = saya
  • melihat = melirik
Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata.
Contoh:
  • kaya = miskin
  • atas = bawah
  • mahal = murah
  • pintar = bodoh
Polisemi adalah suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu.
Contoh :
  • Budi masih punya hubungan darah dengan keluarga Bu Susi. (darah = kesaudaraan)
Homonim suatu kata yang memiliki makna yang berbeda tetapi lafal atau ejaan sama. Jika lafalnya sama disebut homograf, namun jika yang sama adalah ejaannya makadisebut homofon. Seperti: hak pada hak asasi manusia, dan hak pada hak sepatu.

Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata, atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. Misal: rudal untuk peluru kendali (KBBI Edisi Ketiga).
Homograf  adalah kata yang sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya. Dalam bahasa Indonesia, contoh homograf antara lain adalah "teras" yang dapat bermakna inti kayu atau bagian rumah, dan "apel", yang dapat bermakna buah atau kumpul.
Homofon  adalah kata yang diucapkan sama dengan kata lain tetapi berbeda dari segi maksud. Perkataan-perkataan yang homofon mungkin dieja dengan serupa atau berbeda; "buku" (bahan bacaan) dan "buku" (bagian di antara dua ruas); "massa" (dalam perkataan media massa) dan "masa" (waktu).

Makna kata diksi
Makna sebuah kata / sebuah kalimat merupakan makna yang tidak selalu berdiri sendiri. Adapun makna menurut (Chaer, 1994: 60) terbagi atas beberapa kelompok yaitu :
  • Makna Leksikal
Makna yang sesuai dengan referennya, sesuai dengan hasil observasi alat indera / makna yg sungguh-sungguh nyata dlm kehidupan kita. Contoh: Kata tikus, makna leksikalnya adalah binatang yang menyebabkan timbulnya penyakit (Tikus itu mati diterkam kucing).
  • Makna Gramatikal
Untuk menyatakan makna-makna atau nuansa-nuansa makna gramatikal, untuk menyatakan makna jamak bahasa Indonesia, menggunakan proses reduplikasi seperti kata: buku yg bermakna “sebuah buku,” menjadi buku-buku yang bermakna “banyak buku”.
  • Makna Referensial dan Nonreferensial
Makna referensial & nonreferensial perbedaannya adalah berdasarkan ada tidaknya referen dari kata-kata itu. Maka kata-kata itu mempunyai referen, yaitu sesuatu di luar bahasa yang diacu oleh kata itu. Kata bermakna referensial, kalau mempunyai referen, sedangkan kata bermakna nonreferensial kalau tidak memiliki referen. Contoh: Kata meja dan kursi (bermakna referen). Kata karena dan tetapi (bermakna nonreferensial).

  • Makna Denotatif dan Konotatif
Makna denotatif adalah makna asli, makna asal atau makna sebenarnya yang dimiliki sebuah leksem. Contoh: Kata kurus, bermakna denotatif keadaan tubuhnya yang lebih kecil & ukuran badannya normal.  Makna konotatif adalah: makna lain yang ditambahkan pada makna denotatif tadi yang berhubungan dengan nilai rasa orang / kelompok orang yang menggunakan kata tersebut. Contoh: Kata kurus pada contoh di atas bermakna konotatif netral, artinya tidak memiliki nilai rasa yang mengenakkan, tetapi kata ramping bersinonim dengan kata kurus itu memiliki konotatif positif, nilai yang mengenakkan. Orang akan senang bila dikatakan ramping.
  • Makna Konseptual dan Makna Asosiatif
Makna konseptual adalah makna yang dimiliki oleh sebuah leksem terlepas dari konteks atau asosiasi apapun. Contoh: Kata kuda memiliki makna konseptual “sejenis binatang berkaki empat yg bisa dikendarai”. Makna asosiatif adalah makna yang dimiliki sebuah leksem / kata berkenaan dengan adanya hubungan kata itu dengan suatu yang berada diluar bahasa . Contoh: Kata melati berasosiasi dg suatu yg suci / kesucian. Kata merah berasosiasi berani / paham komunis.
  • Makna Kata dan Makna Istilah
Makna kata, walaupun secara sinkronis tidak berubah, tetapi karena berbagai faktor dalam kehidupan dapat menjadi bersifat umum. Makna kata itu baru menjadi jelas kalau sudah digunakan dalam suatu kalimat. Contoh: Kata tahanan, bermakna orang yang ditahan,tapi bisa juga hasil perbuatan menahan. Kata air, bermakna air yang berada di sumur, di gelas, di bak mandi atau air hujan.  Makna istilah memiliki makna yang tetap dan pasti. Ketetapan dan kepastian makna istilah itu karena istilah itu hanya digunakan dalam bidang kegiatan atau keilmuan tertentu. Contoh: Kata tahanan di atas masih bersifat umum, istilah di bidang hukum, kata tahanan itu sudah pasti orang yang ditahan sehubungan suatu perkara
  • Makna Idiomatikal dan Peribahasa
Yang dimaksud dengan idiom adalah satuan-satuan bahasa (ada berupa baik kata, frase, maupun kalimat) maknanya tidak dapat diramalkan dari makna leksikal, baik unsur-unsurnya maupun makna gramatikal satuan-satuan tersebut. Contoh: Kata ketakutan, kesedihan, keberanian, dan kebimbangan memiliki makna hal yg disebut makna dasar, Kata rumah kayu bermakna, rumah yang terbuat dari kayu. 
Makna pribahasa bersifat memperbandingkan atau mengumpamakan, maka lazim juga disebut dengan nama perumpamaan. Contoh: Bagai, bak, laksana dan umpama lazim digunakan dalam peribahasa
  • Makna Kias dan Lugas
Makna kias adalah kata, frase dan kalimat yang tidak merujuk pada arti sebenarnya.
Contoh: Putri malam bermakna bulan , Raja siang bermakna matahari.



Sumber :
Komarudin, Erien, dkk. 2006. Panduan Kreatif Bahasa Indonesia, Jakarta: Yudhistira.


Minggu, 14 Oktober 2012

Peranan dan Fungsi B.indonesia dan Fungsi B.Indonesia Secara Umum

1. Peranan bahasa Indonesia dalam konsep ilmiah

Bahasa adalah bagaimana kita saling berkomunikasi antara anggota masyarakat berupa dengan cara berbicara. Dengan berbahasa, kita bisa saling memahami antara yang satu dengan yang lain. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya supaya tidak terjadi kesalahpahaman.
Bahasa juga merupakan salah satu faktor pendukung kemajuan suatu bangsa karena bahasa merupakan sarana untuk membuka wawasan bangsa (khususnya pelajar dan mahasiswa) terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang. Jadi bisa  dikatakan, bahasa merupakan sarana untuk menyerap dan mengembangkan pengetahuan.
dikatakan b.Indonesia sebagai sarana untuk menyerap adalah dimana kita saling mengeluarkan pendapat secara lisan atau bisa dikatakan apa yang kita ungkapkan adalah sebuah informasi penting. Sedangkan bahasa untuk mengungkapkan hasil pemikiran adalah dimana apa yang kita pikirkan dapat kita tuangkan melalui bahasa kita secara lisan.

2. Fungsi Bahasa Indonesia secara umum

  • Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita.
  • Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain.
  • Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita.
  • Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahsa primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas tersendiri. Suatu simbol  bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa  Indonesia artinya kandang atau tempat.
  • Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.
  • Bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi utama  bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. 

Bahasa sebagai alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan

Fungsi Bahasa Indonesia sebagai alat mengembangkan ilmu pengetahuan. Sebagai alat mengembangkan ilmu pengetahuan, bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting. Yaitu dalam segi  budaya atau sejarah, bahasa Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang. Mulai dari perubahan kosakata ataupun ejaan. Dengan adanya sejarah tersebut, pengetahuan yang akan kita dapat akan semakin bertambah. Selain itu, bahasa Indonesia sendiri masih banyak digunakan dalam berbagai pengembangan teknologi yang ada, meskipun kebaradaannya sedikit tersingkir dengan digunakannya bahasa inggris yang lebih bersifat internasional.

sumber:
http://vhi3y4.wordpress.com/2010/02/27/fungsi-bahasa-sebagai-alat-komunikasi/
http://thisjustfor-fun.blogspot.com/2012/09/fungsi-bahasa-indonesia-secara-umum.html